Senin, 25 Januari 2016

Akibat Snorkeling Lupa Waktu

Pada suatu hari di akhir Januari 2015 di Pulau Kelor, Taman Nasional Komodo, Flores. Sekitar pukul 15.00 WITA.

“Woy, lek ayo cepet balik ke kapal, udah waktunya pulang nih, semakin sore semakin gede gelombangnya!”, teriak temen gue, Zen. Gue yang lagi asyik snorkeling pun memberi isyarat menunjuk tangan yang berarti, “Gilee baru sebentar nih snorkelingnya, udah di suruh balik aja”.

Lalu gue melihat langit di atas sana dan whatthef#ck, ternyata gelap banget langitnya. Bisa mati nih kalo di tengah perjalanan turun hujan lebat + angin. Kekhawatiran itu juga melanda penumpang seisi kapal, maklum di akhir Januari biasanya hujan yang turun pasti disertai angin yang bukan main kencengnya. Kapal yang kita naiki pun bukan kapal pesiar, melainkan hanya kapal nelayan yang berkapasitas 10 orang. Haduh mana gue belum kawin ini.

Sebelum pulang, narsis aja dulu ha-ha
Dengan sigapnya, gue, Gita, dan Arkun yang masih snorkeling langsung berenang menuju kapal dan seketika kami sudah sampai kapal, kapal pun angkat jangkar. Let’s gooo! Dengan lihainya kapten kami mengemudikan kapal untuk kembali menuju Labuan Bajo. Waktu yang ditempuh dari Pulau Kelor ke Labuan Bajo adalah dua jam. Iya DUA JAM! Waktu yang cukup lama dan mendebarkan karena dalam dua jam akan banyak kejadian yang mungkin saja bisa terjadi. Tergantung cuaca dan kehendak Tuhan.

Awan hitam yang sudah menggantung di langit sedari tadi itu akhirnya meneteskan air. Hujan turun. Hujan yang turun masih rintik-rintik. Segar rasanya, sehabis snorkeling di perairan laut yang asin, kami dibasuh dan dinetralkan oleh air hujan yang turun. Angin pada saat itu juga masih bertiup sepoi-sepoi, belum terlalu besar.

Dua jam sudah berlalu, mata kami sudah bisa memandang Labuan Bajo. Cuaca yang kami khawatirkan tidak terjadi. Hanya sebatas gerimis kecil dan gelombangnya pun tidak terlalu besar. Jadi, perjalanan pulang kami menuju daratan aman sentosa. Ahhh, kami bersyukur saat itu juga.

Terus gue mikir, fatal juga ya kalo keasyikan snorkeling dan kelupaan waktu. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini ya gue harus pake jam tangan. Jadi bisa sedikit disiplin waktu saat snorkeling. Tapi emang dasar gue-nya aja yang males pake jam tangan, risih aja gitu gak biasa, ndeso bener ya gue (-_-).

Kejadian yang hampir sama kembali terjadi pada akhir Desember 2015. Saat gue snorkeling di perairan Pulau Sangiang, Banten.

Di jadwal tour hari kedua, memang kami tidak mempunyai agenda untuk snorkeling, bahwa kami harus segera kembali berlayar pukul 11.30 WIB untuk menuju Pelabuhan Paku Anyer. Tapi gue dan beberapa teman lainnya meminta untuk snorkeling tambahan sebelum pulang.  Dan ternyata permintaan kami dikabulkan! Yeaaah asik snorkeling lagi!

Pada pukul 11.00 WIB kami bergegas menuju snorkeling spot dan mempunyai waktu setengah jam untuk snorkeling. Aaah nikmatnya tiada tara snorkeling itu. Apalagi kalau terumbu karang dan ikannya bervariasi. Ditambah lagi kamera underwater di tangan. Sudahhhhh gue bakal lupa waktu. Sialnya, gue gak pake jam tangan lagi saat itu. Duh, kelakuan.

Kalo lagi asik gini, susah buat gak lupa waktu
Pas snorkeling, hal yang pasti gue lakukan lainnya adalah memungut sampah yang sering kali mengganggu pemandangan bawah laut. Adaaaa aja ye, orang yang masih buang sampah di laut itu, kasian kan ekosistem di dalam laut bakal terganggu dengan sampah itu.

Saking asiknya gue, ketika gue melihat ke arah kapal, ternyata sebagian besar peserta lainnya sudah kembali ke kapal. Tinggal gue dan 2 orang lainnya saja yang masih snorkeling, duh kejadian lagi gue lupa waktu.

Tiba-tiba, turun hujan rintik. “Wah, hujan! Bisa berabe nih pulangnya”, gumam gue dalam hati. Langsunglah kami bertiga bergegas kembali ke kapal. Sesampainya di kapal, gue tanya jam ke peserta lainnya, ternyata udah jam 12.00 WIB! Anjirrr udah lewat setengah jam *jedotin kepala ke baling-baling kapal*.

Tuh liat tuh awannya, ngerrrriii
Tanpa diberi komando, awak kapal segera mengangkat jangkar dan kapten kami, pak Wayan menyalakan mesin kapal dan langsung tancap gas meninggalkan Pulau Sangiang. Bismillahhh, semoga gak terjadi apa-apa, semoga hanya hujan kecil.

Tapi, sepertinya semesta enggan mendengarkan permintaan kami. Hujan turun dengan lebatnya. Angin berhembus cukup kencang yang membuat gelombang cukup besar pula, kapal dan seisinya pun terombang-ambing mengikuti arah gelombang.

Anjirrrrr gue gak boong dah, ini gue rasanya kayak naik kora-kora tanpa sabuk pengaman. Jadi harus berpegang erat dengan tiang kapal kalo gak mau jatuh dari kapal. Saking kencengnya kapal terombang-ambing, sampe-sampe gue jackpot brooo, alias muntah hahaha lemah bet gue rasanya.

Terombang-ambing sekitar 1 jam lamanya, awan hitam perlahan menyingkir dan sinar matahari kembali menyinari bumi. Akhirnya wahana kora-kora selesai beroperasi. Bayangin aja naik kora-kora 5 menit aja udah mual, apalagi 1 jam. Puyeng tujuh keliling lu! Sampe-sampe ketika sudah menginjak daratan, gue masih jalan sempoyongan. Hahaha duh dek malu-maluin.

Akhirnya selamat sampai tujuan, fiuh
Tanpa sadar gue mengulang kesalahan, lupa waktu saat snorkeling. Karena gue males pake jam tangan. Maapkeun saya kisanak (-.-). Setelah itu gue janji dah bakal coba pake jam tangan dan coba dibiasain.

Gue juga mau beli jam tangan yang emang bener-bener strong, supaya awet ketika gue pake saat melakukan aktifitas outdoor. Gue kepo-kepo lah tuh di Google. Sebagai backpacker kere, gue pasti bakal cari jam tangan dengan harga ekonomis namun tetap berkualitas. Pada suatu hari, nemulah gue salah satu website fashion ketje gitu, Zalora namanya. Yang paling menarik perhatian gue sih, koleksi jam tangan Casio di Zalora itu bervariasi, ada lebih dari 600 pilihan model. Mana suka ngasih diskon sampe 15% pula. Tjotjok lah ini buat gue, mari langsung bungkussss. Coba aja cek websitenya kalo gak percaya mah ha-ha.

Sekarang gue gak bakal lupa waktu lagi dah kalo snorkeling. Tambah ketje pula hahaha *anjir gue jadi alay narsis gini ya, mapkeun pemirsah*. Sudahlah mari kita snorkeling lagi. Eh btw spot snorkeling yang paling memorable buat kalian dimana? Gue juga mau belajar diving nih, tapi bingung belajar yang murah tapi berkualitas dimana. Bisa lohhhh guys, saling sharing di comment box, biar gak garing juga blog gue, hahaha. Ciaooo!

3 komentar:

  1. sangat bagus view nya yah sampe lupa waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget bro! Menikmati sebuah momen dgn view yg menakjubkan itu....nikmatnya sebuah perjalanan..

      Hapus