Minggu, 16 Februari 2014

5 Tahap Perjalanan ke Thailand dan Malaysia

Tahun 2014 gue sudah memasuki semester 6 dalam dunia perkuliahan. Yang artinya adalah sudah mulai untuk micro teaching dan KKN-PPL yang sangat menyita waktu. Oleh karena itu, gue sudah berpikir dari tahun lalu, bahwa gue harus jalan-jalan ke tempat yang jauh dan lama. Kenapa? Ya sudah terjawab, karena akan sangat sulit mencari waktu untuk jalan-jalan ke tempat yang jauh dan lama di tahun 2014 ini. So, ketika tahun lalu gue menemukan Air Asia sedang mengadakan promo, gue langsung memburunya. Singkat cerita, gue mendapatkan tiket dari Jakarta ke Phuket seharga Rp.529.000 untuk tanggal 22 Januari 2014 dan Kuala Lumpur ke Bandung seharga Rp.250.000 untuk tanggal 10 Februari 2014. Yup tanggal tersebut gue pilih karena di tanggal tersebut gue lagi liburan semester. Itu artinya gue akan jalan-jalan ke Thailand dan Malaysia selama 20 hari!! Hell yeah!

Hal kedua yang gue lakukan setelah mendapatkan tiket dan jadwal yang tetap adalah membuat ittinerary atau rencana perjalanan selama 20 hari. Setelah gue membaca dari berbagai blog di internet dan juga membaca 2 buku tentang negara tersebut gue membuat ittinerary umum sebagai berikut:

22 Jan -> Terbang dari Jakarta ke Phuket
22-27 Jan -> Phuket
28 Jan-29 Jan -> Bangkok
30-31 Jan -> Ayutthaya
1 Feb -> Bangkok
2-5 Feb -> Penang
6-7 Feb -> Melaka
8-10 Feb -> Kuala Lumpur
10 Feb -> Terbang dari Kuala Lumpur ke Bandung

Di tahap kedua ini gue sadar kalo gue sedikit salah dalam mem-booked tiket pesawat. Seharusnya dalam perjalanan ini gue memulai dari utara lalu berakhir di selatan. Tapi di sini, gue mengunjungi Phuket (selatan Thailand) terlebih dahulu lalu ke Bangkok dan Ayutthaya (pusat Thailand) lalu setelah itu ke Malaysia. Nah di sini berarti arah perjalanan gue dimulai dari selatan lalu ke utara lalu selatan lagi. Hal ini membuat gue harus menyiapkan biaya transportasi yang cukup besar lagi untuk perjalanan dari Bangkok (Thailand) ke Penang (Malaysia). Di tahap kedua ini juga gue mulai belajar bahasa Thailand sedikit demi sedikit seperti angka-angka dasar, salam, ungkapan-ungkapan penting, menanyakan toilet, tempat makan, menawar harga, dll. Alhamdulillah ini sangat berguna, apalagi pas gue nyasar.

Hal ketiga yang gue lakukan adalah mencari host selama gue di 6 kota tersebut. Host apa tuh? Gue pernah cerita juga tentang Couchsurfing di blog ini sebelumnya. Komunitas yang membuat kita bisa berinteraksi lebih dekat dengan warga lokal di suatu tempat. Jadi kalau kita mendapatkan host, kita bisa menghemat biaya penginapan selama perjalanan dan juga keuntungan lainnya adalah kita bisa lebih dekat dengan warga lokal, belajar kebudayaan mereka, mengikuti kegiatan-kegiatan sehari mereka, dan masih banyak lagi manfaatnya. Nah, mencari-cari lah gue sebulan sebelum berangkat. Ternyata lumayan sulit untuk mencari host pada saat itu, karena berdekatan dengan Tahun Baru Imlek, jadi banyak warga lokal yang mudik. Setelah sebulan bergumul dengan website Couchsurfing dan juga koneksi teman di 2 negara tersebut, akhirnya gue mendapatkan host di semua kota kecuali Penang.

Masuklah ke tahap keempat, yaitu checking terakhir semua persiapan menjelang hari keberangkatan. Contohnya adalah barang-barang yang akan kita bawa selama perjalanan seperti paspor, tiket pesawat, uang baht dan ringgit, pakaian-pakaian, alat mandi, obat pribadi, dan barang-barang lainnya yang dibutuhkan dalam perjalanan. Dalam hal ini, kita harus detail mempersiapkan semuanya demi kenyamanan perjalanan kita.

Barang bawaan selama 20 hari

Yoshhh. Sampai juga pada tahap kelima atau terakhir, yaitu eksekusi! Dalam tahap ini, berarti kita sudah siap untuk melakukan perjalanan. Dalam tahap ini juga kita dituntut untuk sehat jasmani dan rohani, siap fisik dan mental, dan yang terpenting berdoalah kepada Tuhan demi kelancaran perjalanan kita sampai kembali ke rumah. Ini semacam mau ngelamar jadi PNS yak haha, tapi emang bener itu kenyatannya.

Sebenarnya ada tahap sebelum tahap 1, ini gue sebut sebagai langkah awal suatu perjalanan, yaitu mempersiapkan budget atau biaya. Dalam perjalanan ini, gue hanya mempersiapkan biaya sebesar Rp.3.000.000. Biaya tersebut diluar biaya tiket pesawat dan penginapan (karena dalam 20 hari itu, gue gak menginap di hotel atau hostel).

Di postingan berikutnya gue akan cerita lebih detail tentang perjalanan gue ke Thailand dan Malaysia. Ada banyak hal-hal yang gak disangka-sangka yang mewarnai perjalanan gue ini. Entah warna cerah, gelap, atau abu-abu.

See you!

3 komentar:

  1. Jadi akhirnya gimana ya saat mau ke thailand itu?

    mau coba solo trip dan gunain host nya coach surfing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Bella, ketik aja 'Thailand' di kolom search blog ini. Udah gud ceritain pengalaman di Phuket sama Bangkok.

      Iya cobain deh solo trip + pake CS, dijamin nagih..

      Hapus
  2. persiapannya harus benar-benar teliti ya, apalagi mau pergi lama.. hhe

    BalasHapus