Senin, 19 Juli 2021

Salah Satu Startup Energi Terbarukan di Indonesia, Xurya Mendapat Suntikan Dana Investasi dari Schneider Electric

Schneider Electric gelontorkan dana investasi kepada Xurya

Salah satu early-stage startup energi terbarukan di Indonesia, Xurya, mendapatkan suntikan dana investasi dari Schneider Electric melalui Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA). Selain SEEAA, ada dua investor lain yang juga berinvestasi, yaitu New Energy Nexus Indonesia 1 dan Crevisse Partners.

Dengan investasi tersebut, ketiga investor berharap dapat mengembangkan bisnis Xurya sebagai penyedia solusi listrik tenaga surya terintegrasi di Indonesia.

Didirikan pada November 2018, Xurya merupakan penyedia solusi energi bersih yang mengelola pengembangan solusi listrik tenaga surya terintegrasi. Beberapa jasa pelayanannya mencakup pengadaan, engineering, pembiayaan, instalasi, dan monitoring.

Baca juga: Mengapa Sustainability dan Digitalisasi Harus Berjalan Beriringan?

Hingga saat ini, Xurya telah mengelola portofolio 40+ situs yang sudah selesai atau sedang dibangun dari berbagai industri, seperti cold storage, perusahaan logistik global, pusat perbelanjaan, kawasan industri, perusahaan beton, industri cat, perusahaan tekstil, dan perusahaan besar lainnya yang telah berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

President of Schneider Electric Energy Access Gilles Vermot Desroches mengatakan, SEEAA sangat gembira dengan investasi pertama di Indonesia karena pihaknya percaya Xurya akan memainkan peranan penting dalam mendorong adopsi listrik tenaga surya di sektor komersial.

“Ini merupakan kesempatan baik untuk dapat berinvestasi bersama dengan early-stage impact investor lain guna mendukung perusahaan startup yang secara positif memajukan SDGs 7,” kata Vermont.

Baca juga: Schneider Electric Perbarui Teknologi EcoStruxture Triconex Safety View

Sebagai informasi, SEEAA adalah impact fund yang memfokuskan investasi kepada perusahaan startup yang berupaya meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pembangunan ekonomi di Asia.

Lembaga itu didirikan oleh Schneider Electric, Norfund, EDFI ElectriFI, dan Amundi dengan tujuan untuk melakukan investasi yang menunjukkan kontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Asia Pasifik, memiliki potensi pertumbuhan dan kelayakan finansial, serta mempunyai tata kelola dan kepatuhan terhadap kriteria environmental, social, and corporate governance (ESG).

Membawa perubahan 

Cluster President Schneider Electric Indonesia and Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, investasi tersebut merupakan bagian dari target Schneider Electric pada 2025 dalam memenuhi enam komitmen jangka panjang terkait iklim, sumber daya, kepercayaan, peluang yang sama, generasi, dan komunitas lokal.

“Kami sangat antusias melihat bagaimana startup seperti Xurya akan menjadi pembawa perubahan dalam perjalanan industri untuk mencapai komitmen terhadap lanskap energi baru dan perubahan iklim,” jelas Roberto.

Baca juga: Teknologi Nirsentuh di Hotel Bikin Tamu Nyaman dan Aman

Untuk diketahui, Xurya saat ini telah bekerja sama dengan sejumlah mitra engineering, procurement, dan construction (EPC) terpilih untuk pembangunan aset tenaga surya, memperkuat ekosistem pengembangan tenaga surya di Indonesia, dan menciptakan peluang bisnis baru.

Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan menyambut baik investasi yang dilakukan oleh SEEAA. Ia mengatakan, Xurya bertujuan untuk membantu adopsi listrik tenaga surya bagi sektor komersial di Indonesia tanpa perlu khawatir dengan modal dan pembiayaan di awal.

“Kami berusaha untuk mencapai SDGs 7, berkontribusi untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global. Investasi yang kami terima dari investor akan membantu memperkuat bisnis kami dalam memberikan solusi satu atap. Mulai dari pengembangan studi kelayakan dan manajemen konstruksi, akses ke fasilitas pembiayaan ramah lingkungan, hingga pengoperasian dan pemeliharaan kinerja aset,” ujar Eka.

Lokasi: Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar