Jumat, 25 Maret 2022

Hidup Lebih Berkelanjutan dan Efisien dengan Konsep Smart Living

konsep hidup smart living

Akses dan kualitas jaringan internet yang semakin baik, ketersediaan produk rumah tangga yang sudah dilengkapi dengan internet of things (IoT), dan konsumen yang terampil dalam penggunaan tekonologi menjadi pendorong meningkatnya minat konsumen terhadap konsep hunian pintar.

Memang, penggunaan teknologi digital di sektor properti, mulai dari gedung komersial, apartemen, hingga perumahan terus meningkat. Tidak sedikit pula pengembang properti yang menawarkan konsep smart living sebagai nilai jual. 

Pada dasarnya, ada tiga faktor penting dalam membuat perencanaan sistem smart living yang harus diperhatikan.

Baca juga: Schneider Living Space, Experience Center untuk Hunian Smart Living

Pertama, teknologi smart living yang hendak digunakan harus memenuhi kebutuhan pemilik hunian dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Kedua, sistem smart living yang digunakan harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari beban listrik di rumah.

Ketiga, menentukan mitra penyedia dan installator barang smart living juga harus tepercaya. 

Baca juga: Apa Itu Data Center Modular dan Manfaatnya?

Eksistensi dan rekam jejak brand menjadi faktor penting yang perlu menjadi prioritas dalam pemilihan mitra. Dalam hal ini, Schneider Electric yang sudah hadir di Indonesia sejak 50 tahun serta memiliki rekam jejak mumpuni dalam transformasi digital di bidang pengelolaan energi dan automasi.

Penerapan smart and sustainable living juga bisa menjadi kunci dalam mewujudkan masa depan tanpa emisi karbon.

Teknologi digital yang dikombinasikan dengan elektrifikasi atau dikenal dengan istilah electricity 4.0 dapat mengubah hunian menjadi lebih tangguh, lebih hemat energi, lebih personal dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Interior rumah

Selain itu, menciptakan kondisi interior yang mampu terlihat efisien, aman, nyaman, dan estetik adalah poin utama dari konsep smart living. Penerapan perangkat smart living juga perlu dikonsepkan secara matang agar menyatu dengan desain interior yang diinginkan pemilik rumah.

Penggunaan furnitur sebagai sekat ruangan area open space, ventilasi sebagai sumber cahaya dan sirkulasi udara, serta penggunaan perabot multifungsi bisa menjadi ide padu padan rumah berkonsep smart living.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Automasi di Sektor Industri

Pemilihan sakelar juga menjadi cara sederhana karena saat ini tersedia sakelar yang desainnya elegan dan dapat dicetak sesuai dengan keinginan atau disesuaikan dengan konsep desain interior rumah, seperti AvatarOn dari Schneider Electric.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Schneider Electric dan solusi smart living lain, silakan kunjungi https://www.se.com/id/id/home/smart-home/wiser/homeowner.jsp.

Lokasi: Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar