Rabu, 15 Juni 2022

Agar Bisnis Tak Gulung Tikar, Perusahaan Masa Kini Harus Memenuhi Prinsip Keberlanjutan

Transformasi digital adalah sebuah keharusan bagi perusahaan untuk tetap bertahan

Bisnis yang telah melakukan transformasi digital bisa beroperasi secara berkelanjutan dan lebih siap untuk menghadapi segala tantangan disrupsi di masa depan. Lalu, bagaimana caranya agar perusahaan bisa bertahan di era disrupsi digital seperti saat ini?

Berikut 3 langkah yang bisa dilakukan perusahaan.

  • Teknologi yang terhubung dengan cerdas menyediakan akses ke aliran data yang diperlukan untuk melacak dan mengevaluasi kinerja dalam hal keberlanjutan serta profitabilitas.
  • Analitik berbasis cloud, machine learning, dan digital twins bekerja sama untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi proses manufaktur.
  • Digitalisasi di seluruh rantai nilai yang kompleks saat ini memungkinkan sirkularitas industri – 5R: remanufacture, repair, reuse, recycle, dan refurbish.

Langkah menuju keberlanjutan

Operasional berkelanjutan pada bisnis tidak hanya sekadar mengurangi penggunaan energi semata, tetapi juga emisi gas rumah kaca, penggunaan plastik, dan memastikan tenaga kerja dan material bersumber secara adil.

Salah satu perusahaan yang berfokus pada transformasi digital, energi, dan automasi, Schneider Electric, percaya bahwa semua itu dapat diwujudkan dengan menggabungkan tiga hal, orang, proses, dan teknologi.

Baca juga: Peran Schneider Electric dalam Menuju Tujuan Keberlanjutan

Tiga tingkat kedewasaan diuraikan di bawah ini dengan contoh pendekatan Schneider Electric untuk mengatasinya:

  1. Produksi yang efisien – Di pabrik cerdas dan pusat distribusi cerdas milik SchneiderElectric, mereka telah mengurangi biaya energi sebesar 10-30 persen dan biaya pemeliharaan sebesar 30-50 persen dengan menerapkan Industrial Internet of Things (IIoT) di seluruh rantai pasokan global.
  2. Green product – Desainer Schneider Electric memilih bahan berdasarkan jejak karbon. Misalnya, jika satu logam memiliki jejak karbon siklus hidup yang lebih rendah daripada yang lain, mereka akan memilih itu untuk digunakan sebagai pemutus sirkuit. Schneider Electric memastikan sebanyak mungkin produk yang dibuat dapat didaur ulang di akhir masa pakainya.
  3. Komitmen sosialSchneider Electric berkomitmen untuk mengurangi tidak hanya jejak karbon pada proses produksi, tetapi juga pada bagian mitra, pemasok, dan pelanggan dalam rantai nilai.

Digitalisasi untuk bertahan hidup

Teknologi saat ini memungkinkan untuk mencapai kesuksesan yang diukur terhadap ketiga dimensi TBL. Solusi digital seperti EcoStruxure Machine Expert Twin dapat membantu.

EcoStruxure Machine Expert Twin adalah solusi perangkat lunak kembar digital yang skalabel untuk seluruh siklus hidup alat berat. Ini memungkinkan desain mekanik, listrik, dan kontrol dilakukan secara paralel.

Solusi tersebut memungkinkan industri masa depan menjadi lebih efisien dan mengoptimalkan keberlanjutan melalui semua tahap siklus hidup pabrik, mulai dari penjualan dan desain hingga operasi.

Baca juga: Pelaku UMKM, Lakukan 3 Langkah Ini untuk Melakukan Transformasi Digital

Jauh lebih mudah untuk memverifikasi kinerja desain secara virtual untuk memastikan mereka berfungsi. Hal ini membuat kegiatan perbaikan terus-menerus.

Pada akhirnya, perusahaan dapat dengan cepat dan akurat menyesuaikan proses untuk bekerja lebih berkelanjutan sambil mendapatkan kelincahan yang dibutuhkan untuk mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.

Lokasi: Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar