Sabtu, 14 Desember 2013

Indahnya Jalur Trekking ke Pantai Greweng

Pantai Greweng
Kalau ada tempat wisata yang di sana terdapat Goa, Sungai, Bukit, Hutan, dan Pantai dalam satu lokasi, menurut kalian tempat itu ada gak?
Jawaban gue : ada!!!
Gak perlu jauh-jauh ke kawasan hutan Amazon atau pantai di Maladewa. Di Indonesia, tepatnya di Gunungkidul, Yogyakarta ada tempat tersebut! I have been there!

Pada hari Sabtu, 30 November 2013 gue, Zen, Frino, Arkun, Fitri, dan Tuin berangkat untuk menuju tempat tersebut. Niat awal kami adalah menuju Pantai Greweng. Di mana letak Pantai Greweng itu? Pasti sebagian besar orang yang suka pantai, tau Pantai Wediombo. Nah lokasi Pantai Greweng itu di sebelah timur Pantai Wediombo dan Pantai Jungwok. Jadi jika kita ingin mengunjungi Pantai Greweng kita harus memakirkan kendaraan kita di lokasi parkir Pantai Wediombo.

Jalur trekking menuju Pantai Greweng
Jarak dari tempat parkir ke Pantai Greweng ternyata cukup jauh, kita diharuskan berjalan kaki/trekking. Kami berjalan dari tempat parkir menuju jalan bebatuan yang itu adalah jalur menuju ke Pantai Jungwok. Jalan terus dan nanti akan terlihat jalan kecil di sebelah kiri, belok kiri dan lalu belok kanan. Dari sini kita sudah disuguhi pemandangan sawah dan ladang beserta gubuk kecil, terdapat juga para petani yang sedang berladang. Aaah pokoknya indah banget. Dari sana ikuti saja terus jalurnya, sampai ketemu persimpangan kedua, di sana kita belok kiri, luruuuuus lagi, lalu ketemu persimpangan ketiga, lalu belok kiri lagi, nah sesampainya di sana kita akan melihat jalan yang di samping kiri kanannya terdapat bebatuan besar. Dari sana sudah tidak ada persimpangan lagi (kalau tidak salah) jadi ikuti saja jalurnya.

Bukit Teletubbies yang sangat indah
Setelah kita keluar dari jalan tersebut, kita akan di suguhi pemandangan alam yang luar biasa indah, kita bisa melihat bukit-bukit seperti bukit teletubbies berjejer dengan rapihnya dan di belakangnya terdapat warna biru laut yang semakin mempercantik pemandangan, subhanallah.

Mulut goa yang kami temukan
Di tengah perjalanan, Zen melihat sesuatu dan ternyata itu adalah sebuah goa! Lalu dengan sedikit perasaan takut, masuklah kami ke goa tersebut. Tadinya kami cuma ingin melihat sampai bibir goa saja, tapi gue dengan penasarannya mengajak teman-teman untuk masuk lebih dalam dan kami menemukan lobang besar di atas goa seperti goa horizontal, keren bangettt seperti Goa Jomblang tapi versi mininya. Ternyata masih ada jalan masuk lagi ke dalam goa, tapi kami memutuskan untuk tidak masuk karena tidak membawa alat penerangan yang cukup. Setelah gue telusuri di internet, ternyata goa tersebut sering dipakai orang-orang untuk bertapa, pantes aja di sana ada batu yang bentuknya aneh, kayak pocong kecil, hiii.

Pemandangan di dalam goa
Fitri berpose di bawah celah besar atas goa
Menelusuri goa beres, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Greweng. Ternyata kami dikejutkan lagi dengan hadirnya hutan kecil dan sungai kecil di perjalanan kami. Ya Allah ini adalah perjalanan trekking pertama gue yang disuguhi beberapa fenomena alam yang indah luar biasa. Hutan kecil dan sungai kecil ini sangat imut, kalau di sana gak banyak nyamuk mungkin kami akan berhenti lama di sana. Tempatnya cocok banget buat tamasya sambil makan bekal makanan. Kami hanya berhenti sejenak karena kalau lama-lama bisa habis darah kami digigiti nyamuk. (NB: kalau ada yang mau ke sini jangan lupa bawa lotion anti nyamuk yaa).
Nah ini suasana hutan dan sungai kecilnya, cozy banget
Gak jauh dari tempat hutan kecil dan sungai kecil berada, kami langsung menginjak pasir pantai yang putih bersih. Hamparan pasirnya juga luas, cocok buat main sepak bola atau bola voli. Sampailah kami di Pantai Greweng, waktu tempuh kami dari tempat parkir sampai Pantai Greweng sekitar 30-45 menit tanpa berhenti. Yuhuuuuu langsunglah kami berlarian di pasir pantai dan ternyata panas banget soalnya pas tengah hari haha. Kebetulan di pantai itu ada karang besar yang dibawahnya bolong sehingga di sana kami bisa istirahat sampai sinar matahari tidak terlalu panas.

Nyantai dulu nunggu adem
Setelah dirasa tidak terlalu panas, turunlah kami ke air laut yang cukup dingin, di sana kami bermain dengan menabuh-nabuh air sehingga mengeluarkan suara seperti gendang dan juga bermain dengan ombak yang datang. Waaah ini mengingatkan gue waktu gue pertama kali ke pantai di Gunungkidul, Pantai Indrayanti (sewaktu belum seramai sekarang).

Bermain-main dengan ombak
Puasss bermain-main air, kami bergegas membilas badan kami di sungai kecil tadi. Bagaimana rasanya? Hangattttt dan airnya juga tawar. Waaah enak banget sumpah, kami pun berenang sebentar sambil membersihkan badan kami di sana.

Pulang dengan perasaan puas
Bersih-bersih sudah, membereskan sampah sudah, berfoto-foto juga sudah, saatnya pulang dan melewati jalur sewaktu berangkat tadi. Wah dari perjalanan ke pantai ini saja, gue bersyukur banget masih diberi kesempatan untuk menikmati kebesaran Tuhan. Ayo teman-teman eksplor terus keindahan negeri ini dan jangan lupa untuk menjaganya agar tetap bersih supaya cucu-cucu (nikah aja belum) kita bisa melihat sama seperti apa yang kita lihat sekarang.

7 komentar:

  1. wiiihhhh asyik berpetualang banget pokoknya... apa lagi bareng teman dan orang yang kita sayang... Jadi pengen ke Pantai Greweng... salam Wisata

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Bisa banget sob! Kalau ngecamp dijaga kebersihan area campnya ya ;) ;)

      Hapus
  3. saya baru tahu kalau di jogja ada pantai seindah itu, perjalanan ke pantainya pun benar-benar indah..

    BalasHapus
  4. Jalurnya dimulai di tempat parkiran sebelah mana?

    BalasHapus