Senin, 09 Mei 2022

3 Strategi Transformasi Digital yang Mendorong Daya Saing Manufaktur F&B

Ilustrasi penerapan transformasi digital bagi perusahaan food and beverages

Digitalisasi dapat memungkinkan sektor industri, termasuk industri food and beverages (F&B) meningkatkan agility atau kelincahan yang lebih tinggi dan kontrol yang lebih tepat. Itulah alasan banyak perusahaan F&B meningkatkan nilai investasi mereka dalam transformasi digital akhir-akhir ini. 

Adapun beberapa strategi yang bisa diterapkan perusahaan F&B dalam membangun ketahanan dan ketangkasan mereka melalui transformasi digital.

Baca juga: Ciptakan PLT Arus Laut, Tim SmartFOCS Jadi Pemenang Schneider Go Green 2022

Sebuah produsen tepung terigu asal Amerika Selatan, Molinos Florencia Argentina bisa menjadi contoh dalam penerapan strategi digital untuk mengelola fasilitas produksi makanan. Di bawah ini adalah beberapa sorotan dari implementasi digital mereka.

1. Penggunaan sistem automasi kontrol terpadu

Molinos Florencia menugaskan pabrik baru dengan kapasitas produksi 300 ton tepung per hari. Pabrik baru ini memerlukan arsitektur sistem terbuka yang memungkinkan integrasi yang mudah antara perangkat, sistem kontrol, dan sistem pengawasan.

Melalui penggunaan sistem Integrated Control Automation dari Schneider Electric dan AVEVA, konfigurasi sistem berbasis perpustakaan dan pendekatan rekayasa digunakan untuk meningkatkan manfaat kolaborasi dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memodifikasi sistem kontrol selama fase desain proyek. 

Baca juga: Kebutuhan Listrik Terus Meningkat, Bagaimana Cara agar Tetap Ramah Lingkungan?

Penggunaan sistem automasi kontrol terpadu ini dapat mengurangi biaya teknik dan waktu commissioning hingga 20 persen.

2. Integrasi sistem kontrol

Molinos Florencia memanfaatkan software baru, yakni Manufacturing Execution System (MES) dari Schneider Electric untuk Consumer Packaged Goods (CPG) dan Recipe Management. Perangkat lunak ini turut membantu meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan akses aliran data yang lancar, andal, dan akurat, operator dapat melihat gambaran lengkap tentang operasi pabrik dan jaringan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengelola peningkatan berkelanjutan sambil memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang terus berubah.

Baca juga: Tanpa Edge Computing, Keberlanjutan Metaverse Sulit Diwujudkan

Kelincahan seperti itu dapat menurunkan biaya operasi hingga 20 persen melalui penghematan jam kerja dan produksi yang bisa lebih dioptimalkan.

3. Mitra yang tepat

Di dunia digital baru, peran integrator sistem yang menguasai keahlian dalam bidang automasi industri menjadi lebih penting. Molinos Florencia sendiri memanfaatkan solusi digitalisasi yang telah diimplementasikan oleh mitra lokal Schneider Electric, yakni Aumax untuk melakukan integrasi sistem kontrol yang ketat.

Ini memungkinkan Molinos Florencia dapat memulai konfigurasi ulang yang gesit dalam menanggapi perubahan kebutuhan pengembangan produk baru dan tingkat inventaris. Dalam penerapan sistem baru ini, tingkat rekayasa dan pemrograman Molinos Florencia mengalami peningkatan sekitar 20 persen lebih cepat. 

Lokasi: Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar