Sabtu, 13 Januari 2018

Ini Alasan Kenapa Singapura dan Malaysia Selalu Diburu "Newbie Traveler" dari Indonesia

Seorang ahli filsafat asal China, Laozi (atau Lao Tzu) pernah berkata, “A journey of thousand miles begins with a single step.” Dalam bahasa Indonesia secara harfiah berarti, “Sebuah perjalanan yang jauh, selalu dimulai dengan satu langkah kecil.”

Bagi saya, perkataan Laozi ini sangat powerful dan mengena. Semua orang pasti pernah merasakan menjadi newbie sebelum ia jadi ahli.

Misalnya saya. Dulu waktu zaman awal-awal kuliah (2011), saya punya cita-cita untuk bisa keliling dunia (sekarang juga masih sih). Awalnya bingung gimana caranya buat ngegapai cita-cita ini, padahal saya belum punya pengalaman apa-apa tentang dunia traveling, apalagi jalan-jalan ke luar negeri. Paspor aja belom punya!

Dulu media sosial juga belum begitu booming. Belum ada tuh namanya Selebgram, YouTuber, atau Influenza eh Influencer. Jadi satu-satunya cara ampuh untuk dapat ilmu ya baca buku.

Pada suatu hari, saya akhirnya berniat untuk baca-baca buku tentang tips traveling ke luar negeri. Saya inget banget, waktu itu saya langsung beli bukunya mba Claudia Kaunang yang “500rb Keliling Singapura”.

What the heck! Ke luar negeri cuma 500rb? Lo lagi gak mabok kan mba waktu nulis buku ini?” kata saya dalam hati. Karena penasaran, saya akhirnya membeli buku ini.

Ternyataaaa, bener! Dengan modal 500rb kamu udah bisa keliling Singapura 3 hari 2 malam. Tapi dengan catatan, kamu mendapatkan tiket promo untuk pergi dan pulang.

Saya terhipnotis. Saraf-saraf di otak ini rasanya langsung dipenuhi mimpi-mimpi traveling. Dari sejak itu, saya memutuskan untuk membuat paspor. Meskipun belom tau kapan mau dipakai paspor ini. 

Sampai pada akhirnya, Mei 2013 saya berhasil melangkahkan kaki di Negeri Singa dan Negeri Jiran untuk pertama kalinya. Impian untuk keliling dunia pun terasa semakin dekat dengan langkah kecil itu.

***

Pilih mana, Singapura atau Malaysia? (Sumber: cheese-naan.fr)
Kemudian satu pertanyaan ini selalu mengemuka. Kenapa banyak orang yang belum pernah ke luar negeri cenderung memilih Singapura dan Malaysia sebagai negara tujuan pertama mereka?

Kalau menurut saya, banyak faktor yang mempengaruhi hal itu. Dari segi geografis, budaya, ekonomi, maupun lainnya. Nah, untuk lebih lengkapnya, kuy kita bahas bareng-bareng.

Faktor jarak!
Pasti banget jarak akan jadi faktor utama. Kenapa? Karena untuk mencapai Singapura atau Kuala Lumpur dari Jakarta misalnya, kamu hanya butuh waktu sekitar 45 menit - 1,5 jam perjalanan udara. Bahkan bisa juga ditempuh lewat jalur laut dan darat (contoh dari Batam ke Singapura dan perbatasan di Kalimantan). Sesimpel itu.

Faktor birokrasi!
Mudahnya lagi adalah kita gak perlu membuat visa untuk main ke kedua negara ini. Cukup punya paspor hijau Indonesia, kamu sudah bisa bebas menjelajah.

Faktor bahasa!
Yes bener banget, faktor bahasa ternyata sangat berpengaruh di dunia traveling, apalagi buat newbie traveler yang belum punya banyak pengalaman.

Bahasa utama Malaysia adalah bahasa Melayu, yang mana masih serumpun dengan bahasa Indonesia. Jadi kalau nyasar pun, enak mau tanya sana-sini tanpa perlu usaha yang berlebih untuk membuka kamus. 

Kemudian Singapura, meskipun etnis Melayu yang tinggal di negara ini hanya sekitar 13%, tapi rata-rata penduduknya bisa berbahasa Melayu. Terlebih bahasa Inggris merupakan bahasa utama mereka, jadi bisa lah yaaa ngomong bahasa Inggris mah (zaman sekarang rugi gak bisa ngomong bahasa Inggris cuy).

Coba bandingkan dengan negara tetangga lainnya, macam Thailand, Filipina, Vietnam atau Kamboja, mereka punya bahasa sendiri yang kita sendiri pusing baca tulisannya, apalagi kalau mereka ngomong? Dijamin roaming.




Faktor keamanan!
Yes ini sangat penting bagi kita yang baru pertama kali ke luar negeri. Tentu kamu gak mau kan dompet dicopet di jalan atau ditipu oleh sopir angkot di sana? Well, jangan khawatir kalau kamu pergi ke Singapura dan Malaysia

Melansir data Safe Cities Index 2017, Singapura menempati posisi ke-2 sebagai kota teraman di dunia loh. Sedangkan ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur ada di posisi ke-31. Dari data ini aja bisa diambil kesimpulan kalau kedua negara ini relatif aman untuk dijelajah.

Faktor transportasi!
Simak bagian ini. Seperti yang kita ketahui, transportasi adalah salah satu faktor paling penting dalam sebuah perjalanan. Semakin mudah akses transportasi di kota/negara tersebut, maka akan semakin ramai pula pelancong yang datang.

Ini ibarat di mana ada gula, di situ ada semut.

Singapura sebagai kota termaju di Asia Tenggara tentu gak perlu diragukan lagi transportasinya. Bayangin, MRT di sana udah ada sejak 1987, 31 tahun yang lalu. Sekarang MRT Singapura ada 5 jalur dan rencananya akan dibangun 3 jalur lagi. Khan maen.

Kuala Lumpur? Doi juga gak mau kalah, sejak 1995 jalur transportasi di kota itu udah terintegrasi dengan baik. Sekarang mereka punya MRT, Monorail, KRL, dan Free City Bus (GoKL) yang bisa kamu nikmati kalau lagi jalan-jalan di Kuala Lumpur.

Jadi kamu gak perlu bingung masalah transportasi di kedua negara itu.

Faktor makanan!
Kalau ini sih gak perlu diragukan lagi ya. Indonesia, Malaysia, dan Singapura merupakan sahabat dekat yang makanannya juga mirip-mirip. Mau cari yang pedas? Ada. Mau makanan berlabel halal? Banyak. Mau makanan berbumbu tebal? Ada juga. 

Faktor destinasi wisata!
Ini juga sangat berpengaruh. Kenapa Brunei Darussalam, Timor Leste dan Papua Nugini kurang populer bagi kalangan turis Indonesia? Salah satu faktornya ya destinasi wisata. Coba kalau ditanya, apa destinasi andalan di ketiga negara tersebut? Mungkin sebagian besar dari kamu bingung untuk menjawabnya.

Nah sekarang apa destinasi andalan dari Singapura dan Kuala Lumpur? Sudah pasti banyak yang akan jawab Patung Singa Merlion, Universal Studio, dan Menara Kembar Petronas. Sesimpel itu.

Nah faktor-faktor di atas merupakan alasan kenapa Singapura dan Malaysia adalah negara yang cocok untuk dikunjungi pertama kali bagi newbie traveler. Mungkin kamu bisa nambahin faktor lainnya? Feel free untuk komen di bawah ya kak, ehehe.

Akhir kata, mari kita manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menjelajah bumi ini selagi masih bisa bernapas. Ingat, semua mimpi dimulai dari langkah kecilmu.

Ciao!

6 komentar:

  1. Wow, makasih kak Alek buat sharingnya ya. Dari ke-2 negara itu, saya lebih suka Singapore.
    Menurutku sih karena negaranya lebih modern, pilihan wisatanya banyak banget, transportasinya keren dan lebih maju dari negara kita dan Malaysia. Cuma seimbang juga sih kak dengan biaya hidup di sana yang cukup tinggi.

    Jadi kalo ngepas sama keadaan kantong sih, saya lebih cukup ke Malaysia aja kak. Eh, jadi mau jalan-jalan ke Malaysia - Singapore sekaligus kak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah ayo kak pergi bareng! Hahaha. Enaknya lagi sih pergi ke kedua negara ini cukup pas weekend jadi gak perlu tuh cuti2 segala hehe

      Hapus
  2. Nah bener banget kak. Apalagi kita masih terbentur waktu cuti ya �� *nangis di pojokan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahaha sekarang mah kakaknya udah bisa cuti sepuasnya kan?

      Hapus
  3. Kalo Malaysia saya udah pernah. Culture-nya hampir sama seperti di Indonesia, tapi lumayan lah waktu itu dapet jalan-jalan gratis. :))
    Tapi kalo Singapore belum pernah, maklum lebih suka jalan-jalan di Indonesia. :D
    Anyway thanks sharing-nya ya, faktor-faktor yang udah disebutin bener banget, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah asik banget mas dpt gratis, etapi saya juga sih pernah ehehe.
      Iyak Indonesia emang lebih menantang buat di explore sebenernya. Semoga bisa lebih banyak explore Indonesia tahun ini :D

      Hapus