Selasa, 24 November 2020

Schneider Electric: Perlunya Optimalisasi Peran Data Center yang Efisien dan Sustainable

zaman digitalisasi memerlukan data center yang efisien dan ramah lingkungan

Pada era digital, pengelolaan data yang optimal, efektif, dan efisien sangat diperlukan. Oleh karena itu, data center atau pusat data memiliki peran penting.

Perlu diketahui, data center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Tanpa adanya data center, data-data perusahaan atau individu banyak orang tak akan tersimpan dan hilang begitu saja.

Kini, data center tak hanya harus aman dan mudah dijangkau, lebih dari itu, data center harus pula memenuhi persyaratan ramah lingkungan dan hemat energi.

Hal itu sejalan dengan riset yang dilakukan oleh Schneider Electric dan 451 Research (bagian dari S&P Global Market Intelligence) dengan studi terbarunya bertajuk “Multi-tenant Data Centers and Sustainability: Ambitions and Reality”.

Studi tersebut mengukur dampak efisiensi dan keberlanjutan terhadap bisnis penyedia layanan cloud dan menemukan lima fokus utama untuk meningkatkan keberlanjutan pada layanan tersebut. Berikut hasilnya:

·         Mengoptimalkan distribusi daya listrik di data center

·         Meningkatkan infrastruktur distribusi daya listrik di data center

·         Mengoptimalkan efisiensi sistem pendingin data center

·         Meningkatkan infrastruktur sistem pendingin data center

·         Efektivitas pemeliharaan dan modernisasi produk untuk memperluas dan mengoptimalkan siklus hidup fasilitas data center

“Efisiensi dan keberlanjutan data center sudah menjadi topik utama di sektor data center dan penyedia layanan multi-tenant data center (MTDC) di seluruh dunia,” ujar analis riset senior di 451 Research, Daniel Bizo.

Pada studi tersebut, mayoritas responden sebanyak 57 persen percaya bahwa efisiensi dan keberlanjutan akan menjadi faktor pembeda dalam meningkatkan daya saing dalam tiga tahun mendatang.

Meski demikian, hanya sekitar 43 persen responden yang mengatakan bahwa mereka memiliki inisiatif strategi keberlanjutan dan peningkatan efisiensi untuk infrastruktur mereka.

Adapun yang bisa menjadi penggerak utama dalam program efisiensi dan keberlanjutan penyedia jasa data center adalah ekspektasi pelanggan (50 persen), Ketahanan operasional jangka panjang (40 persen), serta peraturan pemerintah (36 persen).

Baca juga: Jangan Biarkan Ruang Server di Kantor Berantakan, Ini 6 Langkah Menatanya...

Terkait keberlanjutan, studi tersebut juga menemukan beberapa hal yang harus menjadi fokus operator data center terkait penyediaan layanan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Sebagai informasi, studi tersebut mencakup insight terhadap lebih dari 800 penyedia layanan data center di seluruh dunia. Responden pun berasal dari berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, China, India, Australia, Perancis, Inggris, Meksiko, Brasil, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Swedia, dan Denmark.

Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar