Rabu, 10 Februari 2021

Anti-boncos! 3 Langkah Kurangi Biaya Operasional Data Center Perusahaan

Teknologi data center Schneider Electric

Hai guys!

Sebagian besar perusahaan pasti memiliki data center. Sebagai informasi, data center merupakan sebuah fasilitas untuk menampung kebutuhan penyimpanan data dan konektivitas jaringan. Perannya cukup vital karena tanpa adanya data center, operasional sebuah perusahaan akan terganggu.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah data center meliputi sistem keamanan, pemrosesan dan penyimpanan, bandwidth, sumber daya listrik, serta IP provider. Komponen-komponen tersebut akan mendukung kemampuan data center dalam beroperasi.

Baca juga: Melesat ke Peringkat Pertama, Schneider Electric Jadi Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia

Namun, terkadang perusahaan terkendala dengan biaya perawatan data center yang mahal. Kendati demikian, ada beberapa cara yang bisa kamu jalani untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan. Simak ulasan berikut.

1. Beri fasilitas lebih untuk karyawan berpengalaman

Menerapkan program pemeliharaan yang efektif membutuhkan staf yang berpengalaman. Cara ini akan mengurangi turnover karyawan yang keluar dan juga meminimalisasi biaya onboarding karyawan baru.

Sebab, setiap kali kamu kehilangan pekerja, kamu harus mengeluarkan biaya untuk melatih penggantinya.

Untuk cara yang lebih efisien, sebaiknya manfaatkan karyawan berpengalaman yang telah setia bekerja di perusahaan kamu dengan menawarkan gaji atau tunjangan yang pantas dan jalur karier yang jelas. Dengan cara ini, perusahaan akan memiliki karyawan yang lebih berdedikasi dan berkinerja baik.

2. Beri pelatihan khusus

Selain memberikan pelatihan terkait teknologi data center secara umum, sebaiknya perusahaan juga memberikan pelatihan spesifik yang dikhususkan untuk mengoperasikan peralatan data center kamu. Pasalnya, site atau lokasi setiap data center memiliki tantangan tersendiri.

Baca juga: Mantap! Schneider Electric Sabet Dua Penghargaan dari Frost & Sullivan

Dengan kemampuan yang terpusat, para pekerja tentu akan lebih ahli dalam merawat dan mengoperasikan sistem data center perusahaan kamu. Alhasil, data center jadi lebih tahan lama dan mengurangi biaya kerusakan.

3. Tinjau ulang strategi pemeliharaan

Pada era Internet of Things (IoT), hampir semua data yang terdapat di data center dapat diakses melalui sistem manajemen terpusat. Dengan memantau data ini secara cermat, kamu dapat membuat keputusan pemeliharaan yang jauh lebih cerdas dan lebih murah.

Schneider Electric, salah satu perusahaan yang fokus pada teknologi data center menyarankan untuk menghindari jenis pemeliharaan berbasis darurat. 

Misalnya, peralatan baru diperbaiki ketika menemukan kerusakan. Hal ini tentu dapat mengakibatkan downtime data center dan merusak operasional perusahaan kamu.

Langkah yang mesti kamu jalani adalah dengan menerapkan pemeliharaan otomatis. Kamu hanya perlu mengganti komponen sistem berdasarkan rekomendasi yang terdapat pada data menggunakan analitik.

Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar