Jumat, 18 Agustus 2023

Demi Sustainability, Schneider Electric Manfaatkan Surplus Generasi Muda

Seorang perempuan dan dua rekannya sedang melakukan upskilling di bidang teknologi terbarukan untuk mencapai sustainability

Hai guys!

Teknologi menyediakan sarana untuk berinovasi demi kebaikan. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada lebih dari 1,8 miliar orang berusia antara 10 hingga 24 tahun di dunia. Mereka merupakan 1 dari 6 orang dan hampir 90 persennya tinggal di negara berkembang.

Apa artinya? Ini berarti penting untuk memberikan keterampilan yang relevan dan dapat ditingkatkan bagi generasi muda. Tujuannya adalah menyiapkan mereka menjadi generasi pemimpin berikutnya guna menghadapi tantangan masa depan. Tidak hanya membekali pengetahuan tentang sains, teknologi, teknik, atau matematika saja, mereka harus diajari soft skill, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, serta peduli terhadap lingkungan dan keadilan sosial.

Mengapa semua ini penting?

Berdasarkan data Announced Pledge Scenario yang dihimpun International Energy Agency (IEA), emisi karbon akan turun 4-5 gigaton per tahun. Emisi karbon tersebut harus turun setidaknya 3 kali lipat per tahun jika kita ingin tetap berada dalam tujuan membatasi pemanasan global hingga 1,5 celcius di era industri.

Baca juga: 3 Pelajaran Transformasi Digital bagi Perusahaan

Selain itu, masih menurut IEA, tenaga kerja perempuan pada sektor energi memiliki 76 persen lebih sedikit dibandingkan laki-laki, dan sebagian kecil dari mereka bekerja di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Transisi energi memberikan kesempatan untuk memberikan pelatihan teknis dan kepemimpinan kepada perempuan –terutama perempuan muda yang sedang belajar– untuk siap menghadapi peluang kerja yang akan tercipta di masa depan.

Kita hampir kehabisan waktu. Kita harus bertindak sekarang dan bersiap untuk masa depan. Tidak hanya dengan berkomitmen pada diri kita sendiri, tetapi juga dengan memungkinkan generasi berikutnya untuk bertindak.

Ada banyak cara untuk bertindak – dan Schneider Electric berkomitmen untuk membantu

Sekitar 80 persen dari semua emisi karbon dioksida global saat ini berhubungan dengan sektor energi. Kita perlu meningkatkan keterampilan dan memungkinkan semua orang, khususnya generasi muda untuk mengambil tindakan.

Bagaimana caranya?

Jelas, sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan semua generasi untuk pekerjaan di masa depan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mewujudkan Bangunan Zero Carbon yang Hemat Energi?

Salah satu perusahaan yang fokus pada bidang energi, Schneider Electric memiliki komitmen dalam menjembatani kemajuan dan keberlanjutan untuk semua. Schneinder Electric juga bertujuan untuk melatih 1 juta orang dalam manajemen energi dan automasi industri pada 2025.

Selain itu, perusahaan asal Prancis itu juga hendak menggandakan peluang rekrutmen bagi pekerja magang, peserta pelatihan, dan lulusan muda.

Untuk memastikan pendekatan yang inklusif dari segi gender, Schneider Electric berkomitmen mempekerjakan 50 persen pekerja perempuan, 40 persen di antaranya bertugas di front-line management, dan 30 persen menjadi pemimpin guna menyediakan akses listrik ramah lingkungan kepada 50 juta orang pada 2025 .

Lokasi: Jakarta, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar