Kamis, 25 Mei 2017

Bertemu Raja Kera dan Dikepung Prajuritnya di Goa Kreo Semarang

Akhirnya setelah dua tahun lamanya saya kembali berwisata ke Semarang, yahooooo! Dua tahun lalu, saya berkesempatan untuk keliling ibukota Jawa Tengah ini selama 3 hari ke beberapa destinasi apik, diantaranya adalah Kawasan Kota Lama, Kawasan Pecinan, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Museum Kereta Api Ambarawa, Brown Canyon dan berwisata kuliner khas Semarang.

Kemudian pada tahun 2017 ini saya berkesempatan mengunjungi Semarang lagi melalui acara Media Gathering yang diadakan oleh EzyTravel.co.id. Rencananya kami akan menjelajah situs-situs budaya di Semarang selama dua hari bersama teman-teman media dan blogger dari Jakarta maupun Semarang. Wohoooo ngetrip gratis lagi.

Beberapa destinasi yang kami kunjungi diantaranya berkunjung ke Sam Poo Kong, Goa Kreo, Kampung Batik Semarang, Museum 3D Old City, serta berwisata kuliner ke soto ayam pak Wito dan tahu gimbal pak Edi.

Dari kesekian banyaknya destinasi yang kami kunjungi, saya mau cerita salah satu destinasi yang menurut saya unik dan masih jarang dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Gimana kisahnya? Let’s check it out!

Goa Kreo, begitu nama destinasi wisata yang konon ada hubungannya dengan salah satu tokoh Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga. Tak hanya itu, di Goa Kreo juga terdapat banyak kera yang hidup secara liar namun tetap dilindungi.

Baca juga: Keliling Semarang = Keliling Dunia (part 1)

Awalnya saya meng-underestimate kunjungan ke Goa Kreo ini. Karena destinasi Goa Kreo belum tenar bagi warga maupun kalangan wisatawan yang berkunjung ke Semarang untuk didatangi. Tapi setelah bus mencapai parkiran Goa Kreo, mata saya langsung terbelalak.

Kera-kera ini antusias dengan kedatangan para wisatawan
Gimana enggga, baru saja parkir, tapi bus kami sudah disambut oleh beberapa kera yang antusias akan kedatangan kami. Kemudian pemandu wisata yang menemani kami, Pak Safei menjelaskan tentang kera-kera yang ada di Goa Kreo ini.

“Jumlah kera yang ada di Goa Kreo ini mencapai 400-500 kera. Mereka adalah kera liar namun sudah terbiasa akan kedatangan para wisatawan. Kera-kera ini antusias mendekat ke orang-orang yang datang karena berharap diberikan makanan,“ ujar Pak Safei kepada kami.

Owalaaah ternyata mereka berharap diberikan makanan hahaha. Tapi kok, ini semakin lama keranya semakin banyak ya pak, sekitar puluhan! Terus ada seekor kera yang ukurannya paling besar diantara yang lain. Mereka semua mengepung kami ketika berada di Jembatan Waduk Jatibarang.

Kumpulan kera yang mendatangi kami
Ada salah satu kera juga yang menggoyang-goyangkan tiang jembatan dengan keras, sehingga menimbulkan bunyi yang keras pula. Ternyata gerakan tersebut adalah tanda untuk memanggil kera-kera lainnya. Busyeeeeet! Ngapain pula lu tong manggil kera yang lain? Ini kami mau dikepung atau gimana?

Pak Safei dengan sabarnya mengusir kera-kera tersebut secara halus dan kami melanjutkan perjalanan ke Goa Kreo. Namun, tetap saja puluhan kera ini mengikuti langkah kaki kami. Ealaaaah gue rasa laper nih kera.

Bukan, bukan. Ini bukan penunggu goa, ini saya gaes.
Sampailah kami di Goa Kreo, ternyata bentuk goanya memanjang horizontal. Konon goa ini sangat panjang, saking panjangnya bisa sampai kota Kendal atau Demak. Namun karena goa ini diproyeksikan untuk wisata, maka jalurnya pun ditutup oleh pemerintah setempat.

Ternyata ada satu goa lagi yang terletak tepat disebelah Goa Kreo, goa ini dikenal dengan nama Goa Landak. Kata Pak Safei, perbedaan yang mendasar terhadap kedua goa ini adalah auranya. Konon aura yang ada di Goa Landak lebih liar daripada Goa Kreo.

Ukiran berbentuk harimau di Goa Landak, konon ada harimau putih juga yang menjaga goa ini
Bener banget, suhu di Goa Landak terasa lebih dingin daripada di Goa Kreo. Yang bikin unik lagi, terdapat sebuah ukiran kasar di sebuah batu yang membentuk seekor harimau. Hm menarique untuk ditelusuri kenapa ada orang bikin ukiran harimau di sini.

Tiba-tiba...

“Kyaaaa,“ teriak salah satu wisatawan. Kami semua pun menoleh ke arahnya. Ternyata sang raja kera mengganggu salah satu rekan kami. Dia mengambil sebuah plastik dan botol air berwarna. Disaat kami semua panik, Pak Safei datang ke arah raja kera tersebut dengan pasti, tiba-tiba raja kera tersebut langsung menghindar dan menjauh ketika didatangi Pak Safei, wah sakti juga Pak Safei.

Pak Safei juga bercerita, terdapat sekitar 6-8 raja kera yang ada di kawasan ini. bentuknya juga besar-besar seperti raja kera yang kami temui tadi. Mereka tidak akan menyerang wisatawan, namun hanya akan mengambil barang-barang yang menarik perhatian mereka. Raja-raja kera ini juga punya banyak pengikut. Busyeeeet untung cuma 1 raja kera yang datang ke kami, gimana kalau 8 raja? Amsyong hahaha.

Inilah akibat sang raja kera datang, wisatawan pun melipir semua hahaha
Sungguh pengalaman yang seru di Goa Kreo ini. Satu tips dari saya ketika kamu akan berkunjung ke sini adalah jangan membawa makanan yang berlebihan. Kera-kera di sini biasanya akan tau dan merebut makanan itu dari pengunjung. Disarankan juga untuk tidak membawa minuman berwarna karena kera biasanya tertarik terhadap sesuatu yang berwarna dan beraroma.

"Perhatikan juga untuk tidak membawa barang-barang yang bisa menarik perhatian para kera, misalnya perhiasan, topi, dan kacamata," kata Pak Safei.

Baca juga: Keliling Semarang = Keliling Dunia (part 2)

Jika kamu ingin berkunjung ke Goa Kreo, Goa Kreo terletak di Dukuh Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah. Bila berkunjung ke Goa Kreo, kamu cukup membayar Rp 4.000 untuk satu orang.

Obyek wisata ini juga dikelilingi oleh Bendungan Jatibarang. Wisatawan yang berkunjung ke Goa Kreo juga bisa mengelilingi Bendungan Jatibarang menggunakan speedboat dengan membayar Rp 100.000 per kapal. Satu speedboat bisa diisi maksimal 4 orang, jadi murah lah ya kalau patungan.

Bagi kamu yang suka tantangan, wajib mengunjungi Goa Kreo ketika berwisata ke Semarang, Yuk!

6 komentar:

  1. Haha, cerita lo Lek heboh bener ketemu raja kera :p

    Kemaren engga sempet tukeran nomor hp ya pas di sana? haha

    Btw, sempet2nya selfie di dalem goa haha kamsiah juga lho udah mention kantor ane di blognya suhu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha yoi keren soalnya mereka temennya Sun Go Kong. Kan ada grup WA li ngapain tukeran nomor lagi haha.

      Wah thanks juga suhu sudah mampir blog acak-acakan ini :D

      Hapus
  2. Niggalin jejak ahh....biar tau rasanya kek gimana dikepung sama kera sakti..hahahaah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahaha duh jadi malu, kakaknya kan tuan rumahnya :D

      Hapus
  3. Hihi luwarbiyasak deh raja kera...aku ngga ikut ke kreo lek, vanaash...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha buat mbak mah udah sering banget pasti ya ke sana..

      Hapus